Gusnandar

Kamis, 09 Juni 2011

Tugas Membandingkan 2 software(IMK)

MEMBANDINGKAN WINDOWS MEDIA PLAYER DENGAN GOM PLAYER
NO ASPEK WINDOWS MEDIA PLAYER GOM PLAYER
1 Akses Cibilitas:
a.operabilitas *) tombol-tombol yang di gunakan sebagai antar muka: *)tombol-tombol yang di gunakan sebagai antar muka:
^ tombol play,fast foerward,rewind,stop,time line,audio(speaker),turn repeat on ^ tombol play,fast foerward,rewind,stop,open,subtitle,time line,audio(speaker)
turn suffle on. ^ dan pada bagian window terdapat icon:close,minimize,full screen, dan dibagian paling kiri
^ toolbar back dan forward diberikan lambang GOM Player
*) pada bagian window terdapat icon:close,minimize,full screen, dan dibagian paling kiri
diberikan lambang Windows Media Player
*) terdapat menu: now playing,library,rip,burn,sync,on line store
*) terdapat jendela playlist(memuat daftar lagu atau film yang dimainkan)
b.persebilitas *) tombol-tombol yang digunakan terlalu banyak dan beberapa memiliki fungsi yang *) tombol yang digunakan lebih sedikit
tidak sinkron, contoh:tombol back dan forward, tombol ini jarang dipakai pengguna *) tidak terdapat jendela playlist
ketika mereka menggunakan aplikasi ini
*) tombol menggunakan gambar(memvisualisasikan) fungsinya
2 fisibilitas *) penggunaan sistem jelas(dilihat dari fungsi antar muka yang telah sesuai antara tampilan dengan *) penggunaan sistem jelas(dilihat dari fungsi antar muka yang telah sesuai antara tampilan dengan
makna) makna)
3 kesederhanaan *) dilhat dari lebih banyaknya tombol yang digunakan maka lebih rumit *) dilihat dari lebih sedikitnya tombol yang digunakan maka lebih sederhana
4 efisiensi *) antar mukanya kurang efisien karna jalur navigasi lebih rumit , contoh ketika kita mengisi lagu pada *) antar mukanya efisien karna jalur navigasi singkat dan unsur-unsur efisiensi terpenuhi
playlist pengguna sulit memasukkan lagu karna harus mengumpulkan mereka dalam satu folder baru
5 konsistensi *) prosedur operasi konsisten *) prosedur operasi konsisten
6 prediktabilitas *) pada tombol untuk pause dan play satu tombol memilki 2 fungsi *) pada tombol untuk pause dan play satu tombol memilki 2 fungsi
7 kontrol & fleksibilitas *) ketika pengguna menggunakan aplikasi ini, pengguna dapat mengontrol setiap funsi sesuai keinginan *) ketika memainkan music pada Aplikasi ini maka, sistem tidak dapat mengklasifikasikannya berdasarkan
pengguna,con: ketika kita ingin mengklasifikasikan lagu berdasarkan genre musiknya maka Aplikasi ketentuan tertentu
dapat secara otomatis diatur oleh program atau kita buat/modifikasi oleh user.
8 responsibilitas *) untuk film ketika kita mempercepat/memforward film respon lambat dan terkadang menyebabkan error *) untuk film ketika kita mempercepat/memforward film respon lambat dan terkadang menyebabkan error
*) untuk hasil gambar & audio tidak sebagus GOM *) untuk hasil gambar & audio lebih baik GOM
9 penanganan kesalahan *) aplikasi telah menyediakan penenganan pesan error con:ketika fomat filenya tidak dapat dibaca oleh aplikasi *) aplikasi telah menyediakan penenganan pesan error con:ketika vidio dan audio tidak support
format:*.MKV;*.FLV;*.3GP;
10 kejelasan arti & sudah cukup jelas cukup jelas
tujuan setiap komponen
11 kejelasan tentang antar baik baik
komponen sistem
12 enak dipandang *) untuk musik player lebih baik *) untuk musik kurang baik
*) untuk film atau video kurang baik *) untuk video/film lebih baik
13 kesan pertama *) kesan pertama yang muncul ketika melihat tampilan nya, terlihat lebih rumit *) kesan pertama yang muncul ketika melihat tampilan nya, terlihat lebih mudah menggunakannya

Minggu, 03 April 2011

TUGAS 2 (MELAKUKAN EDITING AUDIO)

Membuat Mixing dengan Adobe Audition

1. Buka Adobe Audition
2. Pada menu File pilih “New Session” dan pilih Sample Rate 44100 kemudian klik OK.













3. Pada menu File pilih “Import”, kemudian akan muncul tampilan untuk memilih file music yang akan kita pakai dan klik Open, untuk mengimporkan file music yang akan di mixing.











4. Kemudian drag dan masukkan ke Multitrack, di dalam multitrack kita bisa melakukan editing sound berupa.










5. Editing dapat dilakukan berupa mengatur lemah kerasnya suara, agar proses perubahan sound terasa lebih natural












6. Lakukan hal yang sama pada track-track lain,jika telah terasa sesuai dengan keinginan dan proses dianggap selesai kita dapat mengimport file kita. Dengan cra sebagai berikut:
Klik File -> kemudian Export -> Audition Mix Down
Pada File name : isi dengan nama File yang kita inginkan dan pada Save as Type: pilih tipe format untuk menyimpan. Kemudian save.











7. Selanjutnya kita normalize file tersebut dengan cara klik pada menu Effects kemudian “Amplitude” lalu pilih “Normalize (Proses)”. Jadikan 100% kemudian OK.











8. Setelah kita normalize kemudian kita hard limiting, ini dilakukan agar Amplitude suaranya di limitkan atau dibatasi. Jika tidak, apabila amplitud suara nya terlalu tinggi bisa merusak komponen lainnya. Untuk men-hard Limitingkan pada menu Effect pilih “Amplitude” lalu “Hard Limiting (Proses)”, sesuaikan Maksimum Amplitud nya kemudian pilih OK.


Mixing selesai dan Save kembali filenya.

Sabtu, 19 Maret 2011

Tugas 1 MultiMedia 2

1. Menjelaskan fungsi dari Bamboo Fun “ Pen Tablet”

Pen tablet adalah perangkat keras (hardware) atau input device komputer yang membolehkan pemakainya untuk menggambar dengan tangan dan memasukkan gambar atau sketsa langsung ke komputer, layaknya menggambar di atas kertas menggunakan pensil.
Terdapat beberapa tombol pada Pen Tablet , yaitu: “<”,”>”,”FN1”,”FN2”. Dengan fungsi sebagai berikut:
 Tablet
- “<” : Berfungsi sebagai back, atau kembali dari suatu menu window, kalau menggunakan keyboard pakai tombol “Backslash” - “>” : Kebalikan dari back yaitu forward, maju ke menu windows berikutnya.
- FN1 : Show desktop, bahasa lainya maximize
- FN2 : Tombol tabulasi menu yang sedang open, kalau menggunakan keyboard , tekan “ALT+TAB”
- Alas / tablet : Berfungsi sebagai kanvas.
- Lingkaran : Berfungsi untuk memperbesar layer yang akan kita lukis.
- Kabel (USB) penghubung
- Area Gambar
 Pen
Melukis / menulis pada alas / tablet, dan juga dapat berfungsi sebagai mouse:
Bagian-bagian pen dan fungsinya:
- Penghapus (terletak pada bagian paling atas Pen)
- Tombol pena(sebagai pengendali untuk melakukan klik kiri,kanan,drag)
- Mata pena
- “Stand Pen” sebagai tempat letak pena
 Mouse
Fungsi mousenya sama seperti mouse biasa, posisikan saja mousenya pada bagian atas tablet / alas, bedanya mouse ini akan berjalan apabila berada diatas tablet / alas.

2. Menjelaskan contoh penggunaan dan hasil

1. Hubungkan pen tablet dengan PC menggunakan kabel yang telah disediakannya.
2. Install driver pen tablet, disana terdapat juga tutorial menggunakan pen tablet.
3. Setelah selesai kita dapat menggunakan pen tablet tersebut.
Contoh , kita akan membuat sebuah objek seperti contoh dibawah ini:



Apa yang kita buat pada area gambar akan langsung tercetak pada screen monitor,


3. Menjelaskan keuntungan penggunaan
- Pengguna dapat menggambar objek dengan lebih fleksible, sesuai dengan keinginan pengguna. Karena pen tablet memungkinkan penggunakan menggambar layaknya menggambar pada kertas.
- Pengguna lebih bisa mengeksplorasi karyanya
- Hasil gambar terlihat lebih hidup
- Gambar yang dihasilkan lebih bervariatif

Selasa, 29 Juni 2010

tugas 8 ( register buffer terkendali & geser terkendali )

1. register bufer terkendali















Gambar di atas memperlihatkan sebuah register bufer terkendali dengan CLR aktif tinggi. Artinya jika CLR tinggi, semua flip-flop mengalami reset dan data yang tersimpan menjadi Q = 0000. Ketika CLR kembali ke keadaan rendah, register telah siap untuk beroperasi.

LOAD merupakan masukan kendali yang menentukan operasi rangkaian. Jika LOAD rendah, isi register tidak berubah. Jika LOAD tinggi, dengan tibanya tepi positif sinyal detak, bit-bit X dimasukkan dan data yang tersimpan menjadi Q3Q2Q1Q0 = X3X2X1X0.

Ketika LOAD kembali ke keadaan rendah, kata tersebut telah tersimpan dengan aman. Artinya, bit X dapat berubah tanpa mengganggu kata yang telah tersimpan tadi.



2. register geser terkendali (controlled shift register)











Sebuah register geser terkendali (controlled shift register) mempunyai masukan-masukan kendali yang mengatur operasi rangkaian pada pulsa pendetak yang berikutnya.

Jika SHL rendah maka sinyal SHL' tinggi. Keadaan ini membuat setiap keluaran flip-flop masuk kembali ke masukan datanya. Karena itu data tetap tersimpan pada setiap flip-flop pada waktu pulsa-pulsa detak (clok) tiba.

Jika SHL tinggi, Din akan masuk ke dalam flip-flop paling kanan, Q0 masuk ke dalam flip-flop kedua, Q1 masuk ke dalam flip-flop ketiga, dst. Dengan demikian rangkaian bertindak sebagai register geser kiri.